Sabtu, 29 Oktober 2011

Manusia dan penderitaan

Felik Aslam Pohan
12511802
1 PA 07

Manusia sebagai makhluk yang memiliki indra tentu saja dapat merasakan hal- hal yang dihadapinya dan memberikan pengaruh reaksi baik secara fisik maupun perasaan. Penderitaan merupakan salah satu pengaruh yang dapat diserap oleh perasaan manusia, hampir semua orang tidak menginginkan penderitaan, hal ini disebabkan ketidaknyamanan perasaan manusia terhadap suatu kondisi. Sebenarnya penderitaan itu tidak selalu membawa sesorang kedalam hal yang negatif. apabila kita melihat dari sudut pandang positif, penderitaan akan mengajarkan manusia untuk lebih menghargai hidup. Manusia pun sebenarnya sesekali membutuhkan masalah dalam hidup sebagai suatu tantangan dalam menjalani kehidupan, karena jika manusia menjalani kegiatan sehari-hari tanpa adanya masalah, manusia itu cenderung akan merasa bosan dan jenuh, tidak ada warna dalam hidup.

Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang hal itu sudah merupakan resiko hidup,berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan banyak macam kasus dalam liku-liku kehidupan manusia,seperti penderitan fisik ataupun nonfisik,penderitan timbul karena perbuatan kita sendiri atau sesama manusia penderitaan ini kadang di sebut nasib buruk.penderitaan bisa disebabkan oleh bencana, pekerjaan, kehilangan orang- orang terdekat, kecelakaan, penyakit, dan lain- lain. Apabila kita perdalam makna dari penderitaan sebenarnya adalah pengalaman buruk yang harus kita pelajari mengapa hal tersebut menjadi buruk atau tidak menyenangkan, agar kita bisa menghindari hal tersebut untuk yang kedua kalinya, dan kita bisa lebih percaya diri untuk melangkah maju.

Dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hal apapun yang terjadi dalam hidup manusia bisa bermanfaat sekalipun itu tidak menyenangkan, apabila disetiap individu membiasakan diri untuk menanamkan rasa semangat untuk menjalani hidup yang lebih baik, terbiasa berfikir positif dalam menghadapi permasalahan, berfikir matang- matang dalam menentukan keputusan, menyiapkan segala sesuatu sebelum melakukan hal apapun, dapat mengendalikan emosi, tidak terburu-buru untuk menghindari kecerobohan, dan selalu berdoa kepada Tuhan agar selalu mendapat perlindungan baik dari segi fisik maupun mental.

Manusia dan keindahan

Felik Aslam Pohan
12511802
1 PA 07


Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.

Manusia pada dasarnya menyukai apa yang disebut dengan keindahan, keindahan dapat di temukan dimana saja, pada manusia, hewan, tumbuhan, tulisan, pemandangan, ukiran, lukisan, pakaian, dan sebagainya. Manusia memanfaatkan keindahan sangat bervariasi tergantung apa yang mereka sedang jalani, mungkin untuk sekedar penghilang stress, untuk berbusana, untuk mencari nafkah, untuk kenyamanan beristirahat, dan lain-lain. Namun penilaian keindahan menurut tiap tiap individu bersifat relatif sebagai contoh, penilaian keindahan dari segi agama islam memiliki batasan batasan tertentu yang cenderung bertolak belakang dengan penilaian keindahan bangsa barat.

Kata indah baiknya juga harus terdapat dalam diri setiap manusia baik keindahan fisik dan keindahan jiwa. Keindahan jiwa misalnya baik dalam bertutur kata, baik dalam berfikir terhadap suatu permasalahan, baik dalam bertindak, dan baik dalam mengambil keputusan.keindahan dalam diri manusia ini sangatlah penting sebagai modal untuk hidup bermasyarakat, dengan keindahan kita dapat hidup dengan tentram, saling tolong menolong, dan yang paling utama dapat menghindari kejahatan terhadap sesama.

Dari hal tersebut di kita dapat mengambil kesimpulan bahwa manusia dan keindahan merupakan satu komponen yang saling terkait. Bahkan individu yang memiliki sikap kurang teraturpun sebenarnya sangat menginginkan dirinya terlihat indah dalam segala hal, akan tetapi orang tersebut kurang bisa menyesuaikan penilaian banyak orang yang ada disekitarnya. Untuk memiliki kebiasaan hidup indah sebenarnya sangatlah mudah, hal utama yang harus diperhatikan pada dasarnya adalah kerajinan. Biasakan diri kita untuk rajin agar dapat melakukan hal apapun sesuai dengan porsi dan aturan- aturan yang ada, tidak dikurangi ataupun dilebih-lebihkan. Dengan itu kita dapat terbiasa hidup teratur dan memiliki keindahan, tidak hanya dapat dinikmati diri sendiri, tetapi juga dapat dinikmati oleh orang banyak disekitar kita.

Bila kita cermati keindahan visualisasi dengan keindahan dari dalam diri yang dimiliki orang- orang pada masa sekarang masih belum sesuai, contohnya adalah para petinggi negara yang berpenampilan sempurna dengan fasilitas serba berkecukupan, terlihat seolah memiliki perhatian yang detil terhadap segala sesuatu, tetapi kenyataannya hal yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya hanya dianggap sebagai hal sepele, sehingga ketidaktuntasan tanggungjawab menjadi sumber permasalahan yang sangat frontal, dan tentu saja ini sangat berhubungan dengan keindahan sistem negara yang sangat buruk.

Jadi,keindahan tidak selamanya di sangkut pautkan dengan kemewahan, keindahan juga dapat tercipta dari sebuah kesederhanaan jika diikuti dengan kemauan dan kesungguhan.

Manusia dan cinta kasih

Felik Aslam Pohan
12511802
1 PA 07


Manusia sebagai makhluk hidup yang memiliki perasaan dalam dirinya, mempunyai bermacam- macam kondisi hati yang selalu datang bergantian berdasarkan kejadian apa yang sedang dialami manusia tersebut, secara garis besar kondisi hati tersebut terbagi menjadi dua yaitu senang dan sedih. Manusia dapat merasakan kesenangan dikarenakan oleh banyak faktor, dan pada umumnya manusia akan mengekspresikan kesenangan dengan cara tersenyum. Landasan kebanyakan orang merasakan senang karena manusia tersebut merasa nyaman dan merasa ada kepedulian dari orang-orang yang dekat dengannya, orang-orang terdekat biasanya adalah keluarga, saudara, teman- teman, lawan jenis, dan sebagainya. Dari rasa kenyamanan dan kepedulian itulah biasanya tumbuh rasa cinta kasih.

Semua manusia pasti pernah atau akan merasakan apa itu yang dimaksud dengan cinta kasih. Cinta itu merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Begitu pula dengan kasih sayang yang sangat erat kaitannya dengan cinta. Berdasarkan arah pandanganya, cinta kasih manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Cinta kasih secara vertikal yaitu meliputi cinta kasih terhadap Tuhan sebagai sang pencipta, termasuk apapun yang berhubungan langsung dengan Tuhan itu sendiri. Seperti Cinta kasih terhadap Agama, Nabi, KitabSuci, Malaikat, dan lainnya.
Cinta kasih secara horisontal yaitu meliputi cinta kasih terhadap lingkungannya. seperti Cinta kasih terhadap antar sesama Manusia, Alam, Hewan dan Tumbuhan.

Manusia sangat membutuhkan rasa cinta kasih, baik untuk diberikan kepada orang lain ataupun untuk diterima dari orang lain, sangatlah sulit bagi manusia untuk melupakan atau mangabaikan hal-hal yang berhubungan dengan cinta kasih. Banyak hal yang dilakukan manusia saat mengekspresikan bahwa dalam dirinya terdapat cinta kasih, yaitu dengan menyanyi, menulis, menari, menangis, tertawa. Yang semua itu biasanya dilakukan dengan tidak sadar, dikarenakan terbawa suasana bahagia.

Namun di antara itu semua, salah satu kasih sayang yang sangat penting adalah kasih sayang yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Kasih sayang mereka tidak akan termakan oleh waktu. Karena setiap saat dan setiap waktu mereka akan selalu memberikan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada anaknya.

Sumber: http://damaisubimawanto.wordpress.com/2011/02/24/manusia-dan-cinta-kasih/

Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan

Felik Aslam Pohan
12511802
1PA07

Manusia sebagai makhluk sosial tentu perlu sekali mempelajari atau memperdalam budaya yang disekitarnya, tetapi untuk lebih memahami dan mengerti peradaban dunia kita tentu perlu juga mempelajari beberapa budaya dan juga hal-hal lainnya yang berkaitan dengan budaya. Berbicara mengenai budaya tentu kita berfikir luas sekali dan hampir menyeluruh kesegala bidang, diantaranya budaya manusia mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang- cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan, dan sebagainya.  Yang pada intinya semua mempelajari tentang permasalahan dan kebudayaan manusia.

Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk mengekspresikan hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usaha untuk memahami diri sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usaha untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usaha untuk mengatur hubungan antara sesama yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usaha memahami kebiasaan-kebiasaan sekelompok orang, yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu budaya, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.

Karya sastra juga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan. Namun pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.

Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
sumber: Drs. Joko Tri Prasetya, dkk, 2000. Ilmu budaya dasar. Rineka cipta

Jumat, 28 Oktober 2011

Manusia dan kebudayaan

Felik Aslam Pohan
12511802
1PA07

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup saling berdampingan antar sesama maupun dengan makhluk hidup lainnya. Kelebihan manusia dengan makhluk hidup lainnya adalah manusia memiliki kemampuan berfikir untuk hidup dengan aturan-aturan dan dengan sikap yang seharusnya. Walaupun manusia memiliki kemampuan berfikir paling sempurna dari pada makhluk hidup lainnya, tetapi manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan lingkungan sekitarnya, dan kebudayaan pun semakin mendekatkan manusia satu sama lain.

Manusia sebagai makhluk yang berakal pada umumnya dapat mengikuti peraturan- peraturan hidup yang berlaku secara tertulis maupun tidak dari dalam diri mereka masing-masing, tentu tidak begitu saja manusia mempunyai kesadaran tersebut, untuk itu dibutuhkan pendidikan sebagai penanaman kesadaran bagi manusia sejak masih anak-anak. Tetapi ada pula manusia yang tidak menjunjung tinggi peraturan kehidupan yang disepakati bersama, oleh karena itu diperlukan adanya sanksi untuk memberi efek jera kepada manusia tersebut.

Di setiap negara memiliki kepribadian masing-masing yang ditanamkan kepada masyarakatnya, salah satunya adalah kebudayaan bangsa timur, kepribadian bangsa timur dapat diartikan  suatu sikap yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.

Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang harus menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk memiliki beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita memiliki kelebihannya
Semua orang sepakat bahwa manusia adalah makhluk yang berbudaya, tetapi sebagian orang belum memahami betul apa itu arti budaya. Banyak berbagai definisi tentang kebudayaan yang telah di paparkan oleh para ahli. Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain.

Kebudayaan memiliki beberapa unsur yaitu :
1. Sistem religius (homo religius)
Merupakan manusia sebagai homo religius.
Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)
Merupakan  manusia sebagai homo socius.
Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan (homo safiens)
Merupakan manusia sebagai homo safiens.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)
Merupakan manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)
Merupakan  manusia sebagai homo faber.
Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya .
6. Sistem bahasa (homo longuens)
Merupakan  manusia sebagai homo longuens.
Manusia dapat mengerti lebih dari satu bahasa untuk berkomunikasi

Kebudayaan juga dapat mengalami perubahan dengan pengertian yaitu  suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi sosial. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

Sumber:
-      Drs Supartono, 1992. Ilmu budaya dasar. jakarta. ghalia indonesia.
-      Drs. Joko Tri Prasetya, dkk, 2000. Ilmu budaya dasar. Rineka cipta


Kamis, 06 Oktober 2011

Pengertian ilmu budaya dasar

Pengertian ilmu budaya dasar menurut saya adalah ilmu yang mempelajari tentang segala suatu hal yang berkaitan dengan kebiasaan sekelompok atau individu manusia. Manusia tidak dapat melepaskan kehidupannya dari budaya, terutama budaya sekitar dikarenakan setiap manusia pasti memliliki kebiasaan yang secara sadar maupun tidak sadar dikerjakan oleh manusia. Budaya di dunia sangat banyak sekali dan ada dimanapun kita berada, setiap kita menempati suatu daerah atau tempat pasti terdapat budaya didalamnya. Budaya tidak selalu membawa dampak positif kepada manusia, ada pula budaya yang membuat manusia cenderung bersikap kurang baik, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran manusia tersebut terhadap budaya yang digelutinya. Untuk itu adanya Ilmu Budaya Dasar bagi manusia agar manusia dapat menyerap budaya dalam sisi positif, dan diharapkan dapat memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk memberi solusi terhadap masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Masalah manusia tidak dapat dipisahkan dari masalah budaya atau pengetahuan budaya, juga disinilah peranan ilmu budaya diperlukan yang bertujuan untuk membuat manusia menjadi lebih manusiawi, dalam pengertian manusia lebih berbudaya.

kebudayaan paling sedikit mempunyai tiga wujud:
1.    wujud kebudayaan sebagai kompleksndari ide- ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
2.   wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.   wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

dari ketiga wujud kebudayaan tersebut, wujud pertama dan kedualah yang akan banyak dipelajari didalam ilmu budaya dasar, sedangkan wujud yang ketiga lebih banyak dibicarakan dalam pokok bahasan sejarah kebudayaan.

Ilmu budaya dasar perlu diberikan kepada masyarakat luas karena manusia perlu mengenal lebih mendalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih mengenal luarnya saja,misalnya pemikiran dan perasaannya. selain itu manusia juga perlu mengenal perilaku dirinya sendiri dan juga orang lain sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup. Manusia juga perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia, serta tahu masalah perilaku manusia. Dan manusiapun perlu tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih terbiasa terhadap masalah-masalah pemikiran, perasaan, serta perilaku manusia, dan ketentuan yang menciptakannya.


sumber : Drs Supartono, 1992. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta. Ghalia Indonesia